Aku masih bernafas, tapi jelas nafas yang berbeda dari kemarin. Ketika detik terus bergulir dan aku masih bersandar disini, dihatimu. Detak itu masih ku dengar, namun hangat itu kadang hadir kadang berlalu. Silih berganti dengan sepi, kemana hati ini harus ku bawa? adakah ku temui jawaban itu diujung sana atau hanya sang waktu. Derai hujan memecahkan pandanganku, menyeka semuanya menjadi kelabu. Saat derai air mata tak lagi mampu berkata dan saat rasa tak mampu lagi membendung semua kata. Ku lihat senja yang ku nikamti sendiri. Menyusun setiap rindu yang terbendung dakam ilusi. Kenapa mereka bilang patah hati? saat yang kurasa, seluruh tubuh ini tergeletak dibawah bumi. Kenapa mereka bilang ini benci? saat yang ku pikir adalah proses pengorbanan hati. tetaplah disini, direngkuhanku, dimimpiku. Meski tak bersatu lekas beri tahu aku seluruh perasaanmu. Aku hanya ingin tertawa, hingga aku mati rasa akan luka.
Blog List
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment