Sunday, January 6, 2013

Jangan tanyakan mengapa

Duduk berjam-jam tanpa merasakan hangatnya perhatianmu melalui pesan singkat. Lebih baik menyembunyikan luka dan mencoba tak memperdulikan keadaan. Tentulah kamu tidak merasakan apa yang aku rasakan kan. Dan tentulah kamu tak memiliki rindu yang tersimpan rapat-rapat. Jadi lebih baik aku sembunyikan. Mungkin dengan kita berjauhan, aku tak lagi menjadi pengganggu buat mu. Dan mungkin setelah sepeninggal ku, semua terasa lebih berarti buatmu. Setidaknya aku masih begitu mengenal kamu. Mengenal kamu yang tak pernah peduli dengan kisah masa lalu. Aku masih begitu mengenal kamu meski kita telah lama berpisah. Tak terhitung sudah, aku masih menyebut namamu dalam setiap doa yang ku selipkan. Dalam sepi dan membiarkan semuanya terbang terbawa angin dan hanya bisa berharap suatu saat kamu akan mengerti . Apakah kita sudah saling melupakan? jika memang benar kenapa hati ini masih mengikatmu? dan kenapa pula kamu tidak benar-benar menjauh. Dalam ketidakjelasan seperti ini, aku tak tahu lagi harus bagaimana. Tapi katamu "kalau memang kita berjodoh, kita pasti kembali" .
Mengertikah? mengertikah kamu bahwa setiap kata darimu berarti harapan untukku. Mengertikah kamu, kalau selama ini aku berjuang sendirian mempertahankan separuh hatiku yang menghilang. Tololkah jika aku masih inginkan penyatuan. Tololkah aku jika aku tetap menunggu. Menunggu kamu yang tak kunjung kembali. Menyakitkan rasanya, jika aku tak bisa bersamamu karna aku tahu bahwa kamu bukanlah kekasihku. Dan aku tak bisa bertindak lebih jauh. Menyakitkan rasanya, jika aku tak berani memelukmu karna hanya dia mampu memberikan pelukan yang lebih hangat dari pelukanku. Menyakitkan rasanya. Tapi, sudahlah selama kamu  bahagia.semua rasa sakit semakin bertambah, tapi perasaan ini semakin bertambah. Aku masih mencintaimu meski kamu belum bisa berhenti untuk mencintainya. Aku sulit menerima keadaan yang semakin menyudutkan ku, kekasihnya selalu membuatku bungkam seperti ini. Jangan tanyakan mengapa, karna yang aku tahu hanya senyum ku tak sama lagi seperti dulu. Yang aku tahu hanya aku masih menjadi bunga yang rapuh, mencoba untuk mencari rengkuhan jemarimu yang mungkin akan kembali menggenggamku. Sekali lagi harapan ku terlalu besar untuk mengubah semuanya menjadi seperti dulu. Malam ini seperti biasa, kesepian selalu menghadangku disetiap malamnya. Setidaknya derai air mata yang jatuh tanpa sebab ini selalu menemani. Sudahlah, lebih baik ku coba untuk bangkit. Selamat malam kamu~

https://soundcloud.com/tacastiqa/jangan-tanyakan-mengapa

No comments:

Post a Comment

 

Ans's Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea