Saturday, September 21, 2013

Sederhana

    Cinta ternyata hanya butuh sebuah kesederhanaan. Bagaimana kamu memeluknya, menjaganya, terlebih mengikhlaskannya. Sederahana saja, kamu selalu mengajariku banyak hal. Cara tertawa dalam kesedihan, cara tersenyum dalam kemunafikan, cara menghargai perbedaan,cara belajar dari kesalaha dan cara bermimpi walau dalam kemustahilan. Sederhana lagi-lagi sederhana. Akhir bulan terindah bersama orang-orang terindah. Yak lagi-lagi kita. Sederahana dan kesederhana ini memabukan.
    Cerita cinta memang tak selalu antara 2 orang, karena realita berbicara lebih banyak daripada angan, karena air mata berbicara lebih lentang daripada segores senyuman. Hentikan kata maaf mu dan lihat aku. Anggap aku baik-baik saja tanpa kamu, dan aku akan menganggapmu demikian tanpa aku. Anggap aku bayanganmu dan aku akan hidup denganmu. Bukankah hidup itu tentang pengalaman dan pelajaran, tentang kehilangan dan kembali menemukan.
    Ini perjalanan sederhana ku. Aku masih tanpa kamu. Masih akan ada puisi untukmu. Semua untaian kata yang tujuannya menggambarkan setiap debar yang terperam dalam benakku, saat berdiri melihat dua bola mata indah itu. Aku kenal tatapan itu. Oh ya, aku ingat tatapan ini pernah menjadi milikku. Yak tatapan mu hangat, sehangat sentuhan jemarimu waktu meredakan dingin disekujur tubuhku. Begitu sederhana dengan serpihan canda. Tapi tuhan tau kamu hanya berniat menyerderhanakan perasaan ku, bukan ikut terjun membalas cintaku. 

No comments:

Post a Comment

 

Ans's Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea